Pendahuluan

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, bagaimana jika seseorang tidur lebih lama dari yang disarankan? Sebuah pernyataan baru-baru ini dari aktris Dakota Johnson tentang kebiasaannya tidur hingga 14 jam memicu perdebatan mengenai efek tidur berlebihan. Banyak yang bertanya-tanya apakah kebiasaan ini aman atau justru berbahaya. Meskipun sering kali kita mendengar tentang risiko kurang tidur, efek dari tidur berlebihan juga tidak boleh diabaikan. Artikel ini akan mengungkapkan mengapa tidur terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan serta tips untuk menjaga durasi tidur yang ideal.

Baru-baru ini aktris Dakota Johnson mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa ia dapat tidur selama 14 jam setiap malam jika ia tidak bekerja. Bahkan, ia mengatakan bahwa ia tidur selama mungkin. Berita ini telah menjadi viral dan banyak orang bertanya-tanya apakah mereka harus melakukan hal yang sama. Apakah tidur sebanyak itu sehat? Menurut para ahli tidur, jawabannya adalah “tidak.” Ada yang namanya tidur terlalu banyak.
Meskipun banyak orang menyadari konsekuensi dari tidak cukup tidur — mulai dari peningkatan risiko kecelakaan hingga lebih banyak pilek, efek dari tidur terlalu banyak tidak dipublikasikan secara luas. Namun, ada banyak bukti bahwa tidur berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah.

Related Post: Mengatasi Masalah Tidur Selama Menopause dengan Pendekatan Alami

Berapa Banyak Tidur yang Anda Butuhkan?

Ingin tahu berapa lama Anda harus tidur setiap malam? Orang dewasa berusia antara 18 dan 64 tahun membutuhkan antara tujuh dan sembilan jam tidur setiap malam. Remaja harus tidur selama delapan hingga sepuluh jam setiap malam. Orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun dapat tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam. Wanita membutuhkan tidur sedikit lebih banyak daripada pria . Secara umum, jika Anda seorang dewasa dan tidur lebih dari sembilan jam setiap malam, maka Anda tidur terlalu banyak.

Mengapa Tidur Berlebihan Itu Bermasalah

Anda mungkin pernah kesiangan saat memulihkan diri dari minggu kerja yang penuh tekanan, saat sakit, atau setelah akhir pekan yang sibuk. Kadang-kadang tidur lebih dari sembilan jam semalam biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan. Kita semua butuh waktu untuk memulihkan diri setelah sakit atau hari yang berat. Namun, kesiangan yang terus-menerus dapat menyebabkan:

Related Post: Bagaimana Kerja Shift Meningkatkan Risiko Diabetes dan Cara Mengatasinya

  • Energi rendah dan kelelahan: Tidur terlalu banyak dapat menyebabkan Anda merasa lesu keesokan harinya.
    Diabetes dan obesitas: Mereka yang tidur lebih dari sembilan jam semalam lebih mungkin mengalami obesitas, diabetes, dan penambahan berat badan. Penelitian telah menemukan bahwa mereka yang tidur lebih dari sepuluh jam semalam memiliki risiko tertinggi terkena diabetes tipe 2.
  • Penyakit kardiovaskular dan jantung: Pria dan wanita yang tidur terlalu lama memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan tingkat kematian yang lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular. Dalam sebuah penelitian , mereka yang tidur lebih dari 10 jam semalam dua kali lebih mungkin terkena serangan jantung.
  • Penurunan fungsi kekebalan tubuh: Durasi tidur yang lebih lama dikaitkan dengan fungsi sistem kekebalan tubuh yang buruk. Hal ini mungkin terjadi karena durasi tidur yang lebih lama mengganggu produksi sitokin, yaitu protein yang membantu fungsi kekebalan tubuh.
  • Risiko kematian meningkat: Orang yang tidur lebih dari sembilan jam per malam memiliki terbukti memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Mereka lebih mungkin meninggal lebih awal dibandingkan dengan mereka yang tidur antara tujuh dan sembilan jam per malam.

Alasan Mengapa Anda Terlalu Banyak Tidur

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang mungkin kesiangan. Anda mungkin kesiangan karena masalah kesehatan mental atau gangguan tidur. Berikut ini beberapa alasan yang paling umum.

Apnea Tidur Obstruktif yang Tidak Diobati

Apnea tidur obstruktif (OSA) adalah gangguan tidur umum yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas berulang kali saat tidur. Akibatnya, penderita apnea tidur tidak mendapatkan tidur berkualitas baik . Oleh karena itu, mereka mungkin merasa perlu tidur lebih dari sembilan jam setiap malam.

Related Post: Cara Mengatasi Alergi Musim Panas agar Tidur Tetap Nyenyak

Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati yang umum yang ditandai dengan suasana hati yang sedih, kelelahan, dan kurangnya minat dalam aktivitas normal. Tidur berlebihan merupakan gejala umum depresi. Dalam sebuah penelitian , orang yang mengalami depresi memiliki kemungkinan 3 hingga 12 kali lebih besar untuk tidur berlebihan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan tersebut. Selain tidur berlebihan, seseorang bahkan mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.

Hipotiroidisme

Jika Anda menderita hipotiroidisme, Anda cenderung merasa sangat lelah di siang hari. Kelelahan ini bisa sangat parah dan dapat menyebabkan Anda kesiangan. Anda mungkin tidur sembilan atau sepuluh jam semalam tetapi tetap merasa sangat lelah.

Related Post: Gangguan Bipolar dan Tidur: Hubungan yang Tak Terpisahkan

Faktor Gaya Hidup

Banyak faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi tidur berlebihan. Orang cenderung tidur lebih lama di musim dingin. Selain itu, menstruasi dapat memengaruhi waktu tidur. Wanita mungkin merasa perlu tidur lebih banyak selama periode menstruasi.

Cara Menghindari Tidur Berlebihan

Tidur terlalu lama bisa jadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Namun, mengubah rutinitas harian dapat membantu.

  • Tidurlah dengan jumlah yang sama setiap malam: Jangan mencoba mengganti waktu tidur yang hilang dengan tidur lebih lama di akhir pekan. Lebih baik tidurlah sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan setiap malam.
  • Jangan tekan tombol tunda : Menekan tombol tunda berulang kali dapat menyebabkan kesiangan. Jika Anda kesulitan menjauhkan tangan dari tombol tunda, letakkan alarm di sisi lain kamar tidur.
  • Dapatkan cahaya alami saat bangun tidur: Paparan cahaya di pagi hari dapat membantu meningkatkan kewaspadaan.
    Jalan-jalan pagi: Sebaiknya berolahraga di pagi hari untuk meningkatkan kewaspadaan. Olahraga pagi membangunkan tubuh.
  • Hindari tidur siang yang lama: Jika Anda tidur siang selama dua jam di sore hari, total waktu tidur Anda dapat dengan mudah bertambah hingga lebih dari sepuluh jam dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini akan menyebabkan Anda terbangun dari tidur siang dengan inersia tidur (rasa grogi). Jika Anda tidur siang, tidurlah sebentar untuk menenangkan diri .
  • Miliki rutinitas untuk menenangkan diri di malam hari : Rutinitas Anda mungkin termasuk mendengarkan cerita tidur di Pillow , melakukan praktik meditasi sebelum tidur, atau mandi dengan santai.
  • Mulailah hari Anda dengan secangkir kopi: Kafein di pagi hari dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Pastikan Anda membatasi asupan kafein dan meminumnya paling lambat enam hingga delapan jam sebelum tidur.

 

Kesimpulan

Tidur memang penting untuk kesehatan, tetapi durasi tidur yang berlebihan bisa membawa dampak negatif seperti kelelahan, obesitas, hingga penyakit kardiovaskular. Jika Anda sering tidur lebih dari sembilan jam setiap malam, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu seperti depresi atau gangguan tidur. Menjaga pola tidur yang konsisten, mendapatkan paparan cahaya alami di pagi hari, serta menghindari tidur siang yang terlalu lama adalah langkah penting untuk mengatur waktu tidur Anda. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, Anda dapat meningkatkan produktivitas serta menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

  1. Berapa lama waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa?
    Orang dewasa berusia 18–64 tahun disarankan tidur selama 7–9 jam per malam.
  2. Apa risiko tidur lebih dari 9 jam semalam?
    Risiko meliputi kelelahan, obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan bahkan peningkatan risiko kematian.
  3. Apa penyebab umum tidur berlebihan?
    Tidur berlebihan dapat disebabkan oleh gangguan tidur seperti apnea tidur, depresi, hipotiroidisme, atau faktor gaya hidup seperti perubahan musim dan menstruasi.
  4. Apakah sekali-kali tidur lebih dari 9 jam berbahaya?
    Tidak selalu. Kadang-kadang tidur lebih lama, misalnya setelah sakit atau stres, adalah hal yang normal. Namun, jika terjadi terus-menerus, hal ini perlu diwaspadai.
  5. Bagaimana cara menghindari tidur berlebihan?
    Tidurlah dengan jadwal yang konsisten, hindari tombol tunda alarm, dapatkan paparan cahaya pagi, dan hindari tidur siang terlalu lama.
  6. Apakah wanita membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan pria?
    Secara umum, wanita memang membutuhkan waktu tidur yang sedikit lebih banyak dibandingkan pria karena faktor hormonal dan fisiologis.
  7. Apa yang harus dilakukan jika merasa tetap lelah meskipun tidur lama?
    Konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan adanya gangguan kesehatan seperti apnea tidur atau depresi.

Referensi:

Leave A Comment

Recommended Posts

Tidur Cukup: Resolusi Tahun Baru yang Wajib Anda Prioritaskan

Admin

Pendahuluan Setiap pergantian tahun, kita sering membuat daftar resolusi untuk hidup yang lebih baik—mulai dari makan sehat, berolahraga, hingga meninggalkan kebiasaan buruk. Namun, ada satu hal penting yang kerap terlewatkan: tidur yang cukup. Tidur adalah fondasi kesehatan fisik dan mental kita, tetapi […]

Efek Suara Berwarna pada Kualitas Tidur dan Kesejahteraan Anda

Admin

Pendahuluan: Suara adalah elemen penting dalam kehidupan kita, tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan suasana yang menenangkan. Di balik bisingnya kehidupan modern, ada jenis suara tertentu yang dikenal sebagai “suara berwarna” yang mampu memberikan dampak unik pada […]